SISTIM PENGATURAN OTOMASI
Elektro
industri merupakan pecahan bidang study yang diambil dari Teknik elektro.
Didalam elektro industri banyak sekali yang dipelajari, hal – hal yang
dipelajari tentunya terkait dengan elektro yang ada di industri. Oleh karena
ruang lingkup yang luas, dalam paper ini akan dijelaskan satu materi yaitu Sistim
Pengaturan Otomasi Di Industri.
Pengaturan
diindustri merupakan hal yang sangat vital mengingat banyaknya peralatan atau mesin
– mesin yang bekerja secara sistimatis dan terstruktur. Pada industri yang
teknologinya masih manual sebagian proses produksi dilakukan menggunakan tenaga
manusia. Tapi pada perusahaan yang sudah menggunakan teknologi, sebagian besar
proses produksi menggunakan tenaga mesin. Mesin – mesin inilah yang kemudian
kita atur menggunakan peralatan – peralatan Elektronik.
Kontrol
automatic telah memegang peranan yang sangat penting dalam perkembangan ilmu
dan teknologi. Selain penggunaanya pada industri sistim control automatic di
gunakan pada pengaturan – pengaturan pada pesawat ruang angkasa, peluru
kendali, system pengemudian pesawat, dan sebagainya, control automatic telah
menjadi bagian yang penting dan terpadu dari proses-proses dalam pabrik dan
industri modern. Sebagai contoh, control automatic sangat diperlukan dalam
operasi-operasi di industri untuk mengontrol tekanan, temperature,
kelembaban, viskositas, dan aliran dalam
industri proses; pengerjaan dengan mesin perkakas, penanganan, dan perakitan bagian-bagian
mekanik dalam industri manufaktur, dan sebagainya.
Karena
kemajuan dalam teori dan praktek control automatic memberikan kemudahan dalam mendapatkan performansi dari
system dinamik, mempertinggi kualitas dan menurunkan biaya produksi, mempertinggi
laju produksi, meniadakan pekerjaan-pekerjaan rutin dan membosankan yang harus
dilakukan manusia, dan sebagainya, maka sebagian besar insinyur dan ilmuwan
sekarang harus mempunyai pemahaman yang baik dalam bidang ini.
Pertama
kali kita akan mendefinisikan system control lup tertutp dan lup terbuka.
Kemudian kita akan membandingkan dua jenis system control ini, Akhirnya akan
dikenalkan konsep control adaptif dan control dengan penalaran.
1. Sistem
control lup tertutup (closed-loop control system)
Sistem control lup
tertutup adalah system control yang sinyal keluarannya mempunyai pengaruh
langsung pada aksi pengontrolan. Jadi, system control lup tertutup adalah
system control berumpan-balik. Sinyal
kesalahan penggerak, yang merupakan selisih antara sinyal masukan dan sinyal
umpan-balik (yang dapat berupa sinyal keluaran atau suatu fungsi sinyal
keluaran dan turunannya), diumpankan ke kontroler untuk memperkecil kesalahan
dan membuat agar keluaran system mendekati harga yang diinginkan.
Dengan kata lain, istilah “lup tertutup” berarti
menggunakan aksi umpan-balik untuk memperkecil kesalahan system.
Gambar A menunjukkan hubungan masukan-keluaran dari system
control lup tertutup. Gambar semacam itu disebut diagram blok (blok
diagram).
Untuk melukiskan konsep system control lup tertutup, perhatikan system termal yang ditunjukkan pada Gambar B. Disini manusia bekerja sebagai kontroler. Ia ingin menjaga temperature air panas pada harga tertentu. Termometer yang dipasang pada pipa keluaran air panas mengukur temperature yang sebenarnya. Temperatur ini adalah keluaran system. Jika operator membaca penunjukan thermometer dan mendapatkan bahwa temperature lebih tinggi daripada harga yang diinginkan, maka ia akan memperkecil besarnya uap untuk menurunkan temperature ini. Ada kemungkinan bahwa temperature menjadi terlalu rendah sehingga perlu mengulangi rangkaian operasi di atas pada arah yang sebaliknya.
Aksi control ini didasarkan pada operasi lup tertutup.
Karena baik balikan keluaran (temperature air) untuk perbandingan dengan masukan
acuan dan aksi pengonnntrolan terjadi
melalui aksi operator, maka system ini disebut system control lup tertutup. Sistem semacam ini
dapat disebut system control manual berumpan-balik (manual feedback control)
atau system control manual lup tertutup (manual closed loop control).
Sistem control lup tertutup dapat dijumpai di
industri dan dalam kehidupan sehari-hari(di rumah). Beberapa contoh adalah
semua system servomekanisme, sebagian besar system pengontrolan proses, lemari
es, pemanas air automatic, dan system pemanas ruangan automatic dengan control
termostatik.
2. Sistem control lup terbuka
(open-loop control system).
Sistem
control lup terbuka adalah sistem control yang keluarannya tidak berpengaruh
pada aksi pengontrolan. Jadi pada system control lup terbuka, keluaran tidak
diukur atau diumpan-balikkan untuk dibandingkan dengan masukan. Gambar D menunjukan hubungan masukan
keluaran untuk untuk sistim control loop terbuka. Sebuah contoh praktis adalah
mesin cuci. Perendaman, pencucian dan pembilasan dioperasikan pada basis waktu.
Mesin ini tidak mengukur sinyal keluaran, misalnya kebersihan pakaian.
Pada
setiap sistim control lup terbuka keluaran tidak dibandingkan dengan masukan
acuan, terdapat suatu kondisi operasi yang tetap. Jadi, ketelitian sistim
bergantung pada kalibrasi. Contoh lain adalah pada pengaturan pengisian tandon air yang menggunakan manusia sebagai feedback atau umpan balik. Secara manual pengamatan dilakukan oleh manusia sebagai kontroller. Sebagai contoh media proses adalah tandon air, kemudian sensor adalah mata manusia sebagai pengamat kemudian jika dirasa perlu penambahan air makan otak memerintahkan tangan sebagai aktuator / output proses kontrol untuk bekerja. Pengamatan oleh mata dilakukan terus menerus sampai dengan proses pemenuhan tandon berakhir.
Untuk selanjutnya dalam proses memiliki tahapan dan susunan kerja berdasarkan prosedur yang akan dilalui untuk pencapaian hasil, susunan prosedur itu dibentuk kedalam sebuah flowchart atau diagram alur yang memuat langkah-langkah operasional kerja dalam sebuah prosedur proses kerja. Umum dalam dunia industri semua aktifitas memiliki SOP (Standart Operating Procedure). SOP dibuat untuk menseragamkan proses kerja dan menseragamkan proses output yang akan dicapai.
Flowchart
Dan Sistimnya
A. Pengertian dan Definisi Flowchart
Flowchart atau Bagan alir adalah
bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow) di dalam
program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir (flowchart) digunakan
terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi.
Jenis jenis Flowchart
Ada beberapa jenis flowchart
diantaranya:
1. Bagan alir sistem (systems flowchart).
2. Bagan alir dokumen (document
flowchart).
3. Bagan alir skematik (schematic
flowchart).
4. Bagan alir program (program
flowchart).
5. Bagan alir proses (process flowchart).-------------------------------------------------------------------
1. System Flowchart
System flowchart dapat didefinisikan
sebagai bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem.
Bagan ini menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam
sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem.
2. Document Flowchart
Bagan alir dokumen (document
flowchart) atau disebut juga bagan alir formulir(form
flowchart) atau paperwork flowchart merupakan bagan alir yang
menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya.
3. Schematic Flowchart
Bagan alir skematik (schematic
flowchart) merupakan bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem, yaitu
untuk menggambarkan prosedur di dalam sistem. Perbedaannya adalah, bagan alir
skematik selain menggunakan simbol-simbol bagan alir sistem, juga menggunakan
gambar-gambar komputer dan peralatan lainnya yang digunakan. Maksud penggunaan
gambar-gambar ini adalah untuk memudahkan komunikasi kepada orang yang kurang
paham dengan simbol-simbol bagan alir. Penggunaan gambar-gambar ini
memudahkan untuk dipahami, tetapi sulit dan lama menggambarnya.
4. Program Flowchart
Bagan alir program (program
flowchart) merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci
langkah-langkah dari proses program. Bagan alir program dibuat dari derivikasi
bagan alir sistem.
Bagan alir program dapat terdiri dari dua
macam, yaitu bagan alir logika program(program logic flowchart)dan bagan
alir program komputer terinci (detailed computer program flowchart).
Bagan alir logika program digunakan untuk menggambarkan tiap-tiap langkah di
dalam program komputer secara logika. Bagan alat- logika program ini
dipersiapkan oleh analis sistem. Gambar berikut menunjukkan bagan alir logika
program.
Bagan alir program komputer terinci (detailed
computer program flow-chart) digunakan untuk menggambarkan
instruksi-instruksi program komputer secara terinci. Bagan alir ini
dipersiapkan oleh pemrogram.
5. Process Flowchart
Bagan alir proses (process
flowchart) merupakan bagan alir yang banyak digunakan di teknik
industri. Bagan alir ini juga berguna bagi analis
sistem untuk menggambarkan proses dalam suatu prosedur.
B. Simbol dan Notasi Flowchart
Dipakai sebagai alat Bantu menggambarkan
proses di dalam program. Dan dibagi menjadi tiga kelompok :
1. Flow Direction
Symbols
Dipakai untuk menggabungkan antara symbol
yang satu dengan symbol lainnya.
a. Symbol
Off-line Connector (
Simbol untuk keluar/masuk prosedure atau proses dalam lembar/halaman yang lain).
b.Symbol
Connector (Simbol untuk keluar/masuk prosedur atau proses
dalam lembar/halaman yang sama).
2. Processing symbols
Menunjukkan jenis operasi pengolahan dalam
suatu prosedur.
a. Symbol
Process(Simbol yang
menunjukkan pengolahan yang dilakukan oleh komputer)
b. Symbol
Manual Operation(Simbol yang menunjukkan pengolahan yang
tidak dilakukanoleh komputer)
c. Symbol
Decision(Simbol untuk
kondisi yang akan menghasilkan beberapa kemungkinan jawaban/aksi)
d. Symbol
Predefined Process(Simbol untuk mempersiapkan penyimpanan yang akan
digunakan sebagai tempat pengolahan di dalam storage)
f. Symbol
Off-line Storage (Simbol yang menunjukkan bahwa data di dalam
symbol ini akan disimpan)
g. Symbol
Manual Input (Simbol untuk pemasukan data secara manual
on-line keyboard)
h. Symbol
Keying Operation (Simbol operasi dengan menggunakan mesin yang
mempunyai keyboard)
3. Input-output symbols
Menyatakan jenis peralatan yang digunakan
sebagai media input atau output.
a. Symbol
input-output (Symbol yang
menyatakan proses input dan output tanpa tergantung dengan jenis peralatannya)
b.Symbol
magnetic-tape unit (Symbol
yang menyatakan input berasal pita magnetic atau output disimpan ke pita
magnetic)
c. Symbol
punched card (Symbol yang
menyatakan input berasal dari kartu atau output ditulis ke kartu)-
d. Symbol
disk and on-line storage (Symbol untuk menyatakan input berasal dari disk
atau output disimpan ke disk)
e. Symbol
display (Symbol yang
menyatakan peralatan output yang digunakan yaitu layar, plotter, printer, dan
sebagainya)
f. Symbol
dokumen (symbol yang menyatakan input berasal dari
dokumen dalam bentuk kertas atau output dicetak ke kertas)
C. Pedoman Membuat Flowchart
Bila seorang analis dan programmer akan
membuat flowchart, ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan, seperti:
1)Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri kekanan.
2)Aktivitas yang digambarkan harus
didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh
pembacanya.
3)Kapan aktivitas dimulai dan berakhir
harus ditentukan secara jelas.
4)Setiap langkah dari aktivitas harus
diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja.
5)Setiap langkah dari aktivitas harus
berada pada urutan yang benar.
6)Lingkup dan range dari aktifitas yang
sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati. Percabangan-percabangan
yang memotong aktivitas yang sedang digambarkan tidak perlu digambarkan pada
flowchart yang sama. Simbol konektor harus digunakan dan percabangannya
diletakan pada halaman yang terpisah atau hilangkan seluruhnya bila percabangannya
tidak berkaitan dengan sistem.
7)Gunakan simbol-simbol flowchart yang
standar.
Referensi :
1. Sistim Kontrol Otomasi by Katsukino Ogatta.
2. Pembuatan, Pemeliharaan, Peralatan Elektronik. Silabus DIKNAS-2016. By Robiansyah.
No comments:
Post a Comment